![]() |
Lbh Perisai Kebenaran |
IFTITAH
ISLAM adalah agama rahmatal lil'alamin. Ajarannya tak lekang digerus zaman dan tak lapuk di makan waktu. Itu karena Islam murni sebuah agama yang datang dari Tuhan Yang Maha Esa bukan proyek manusia alias dibikin-bikin oleh manusia.
Allah Ta'ala langsung yang menjamin kemurnian ajarannya dengan menjaganya dan menjanjikan keselamatan dunia serta akhirat bagi yang ikhlas mengamalkannya.
Ajaran Islam tak seperti yang kita pahami secara parsial dan konvensional yakni melulu soal dzikir, salat, ngaji semata. Namun seluruh sendi dan aspek kehidupan ini semua telah diajarkan oleh Islam baik di qur'an, sunnah maupun di ijtihad ulama.
Pendek kata, dari ujung rambut sampai ujung kaki, dari mau tidur sampai tidur lagi semua diajarkan dalam Islam.
Soal Pendidikan Politik
Satu hal yang krusial dalam Islam salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan atau tarbiyah dalam Islam menjadi kunci pokok bagi kemajuan agama atau syiar Islam.
Dan salah satu dimensi tarbiyah atau pendidikan itu adalah politik.
Pendidikan politik (tarbiyah siyasah) banyak diajarkan oleh Islam.
Seorang pakar politik dunia mengatakan kebodohan dan buta terberat adalah soal politik karena politik ini menyangkut pada soal kesejahteraan, perdamaian, keadilan dan persamaan hak serta kewajiban sesama dalam sebuah bangsa negara (nation state).
Sementara dari referensi Islam bahwa Addien wa siyasiyyu yakni agama adalah adik kandung dari politik. Artinya perjuangan dan tujuan mulia politik merupakan juga perjuangan dari ajaran Islam.
Pendidikan politik dalam Islam adalah pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai politik Islam, seperti keadilan, kesejahteraan dan ketaatan kepada hukum Islam.
Tujuan dan Konsep Pendidikan Politik Islam
Pendidikan politik dalam Islam bertujuan untuk membangun masyarakat yang sadar akan perannya dalam demokrasi. Politik dalam Islam disebut fiqh siyasah atau hukum-hukum politik.
Tujuan politik Islam adalah membangun pemerintahan dan kenegaraan yang berdasarkan syariat Islam.
Prinsip politik Islam adalah keadilan dan amal saleh. Pemerintah harus bertindak demi kepentingan umum dan kesejahteraan masyarakat. Penguasa harus memerintah dengan adil dan meminta konsultasi (syura) dari rakyatnya. Penguasa yang zalim harus ditegur. Pentingnya persatuan, solidaritas, dan komunitas.
Pendidikan politik dalam Islam mengajarkan bahwa demokrasi adalah proses, bukan sistem yang final dan sempurna, bahwa demokrasi dapat menjadi alternatif untuk mengembangkan nilai-nilai dalam berbagai kehidupan. Pendidikan politik dalam Islam bertujuan untuk membentuk generasi muda yang sadar akan perannya dalam demokrasi.
Kita ketahui bersama bahwa masyarakat sampai saat ini masih sering bersikap apatis bahkan memberikan stigma negatif terhadap politik sehingga banyak sisi positif dari politik terabaikan.
Banyak sekali ungkapan atau kalimat negatif yang saat ini pula masih berkembang subur di tengah-tengah masyarkat, seperti kalimat 'jangan mencampur adukan antara politik dan agama, agama tidak mengatur tentang politik' dan sebagainya.
Pernyataan ini bahkan telah terdoktrin bahwa ada sekat antara politik dan agama. Sehingga hal itu menyebabkan agama berjalan sendiri dan politik juga mengambil jalan sendiri yang jauh dari nilai-nilai agama. Politik masih dianggap tabu dalam angan dan pikiran sebagian besar orang, sehingga berpolitik adalah berprilaku yang kurang baik dan dapat menghilangkan muruah/kewibawaan dalam masyarakat. Padahal hakikatnya politik dalam kaitannya dengan kekuasaan pemerintahan adalah menjalankan strategi yang jitu dan gemilang untuk kemaslahatan umat/rakyat banyak.
Kesimpulan
Politik, memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu sebuah seni menjalankan kekuasaan untuk mengatur rakyat yang dipimpinnya. Juga bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemaslahatan beragama yang sama artinya dengan menguntungkan semua orang.
Artinya, tujuan politik ini amat sangat sesuai dengan prinsip agama yang memiliki prinsip inklusif yaitu sebuah sistem yang menguntungkan semua orang.
Agama dan politik harus terintegrasi guna merekonstruksi sebuah sistem yang keliru. Masyarakat harus menyadari peran agama yang begitu suci dalam membangun tatanan kehidupan yang bermoral dan santun dalam berpolitik.
Dalam Islam, politik merupakan sesuatu yang dianjurkan dan berkaitan dengan kehidupan publik yang bertujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik menurut standar dan ukuran agama.
Oleh karena demikian untuk merubah paradigma masyarakat yang keliru terhadap politik, diperlukan pendidikan dan pengajaran terhadap pemahaman politik dalam pranata sosial. Baik itu di lembaga pendidikan keagamaan, seperti di balai-balai pengajian, majlis taklim, di dayah dayah, maupun di lembaga pendidikan umum seperti kampus.
Pencerahan terhadap urgensitas politik juga dapat disampaikan melalui mimbar-mimbar khutbah baik setiap Jumat maupun kesempatan berdakwah lainnya seperti kultum sebelum salat taraweh di bulan ramadan ini.
Pergerakan dan perubahan harus diawali dari pendidikan dan cara pikir. Pendidikan adalah instrumen perubahan sosial. Memperbaiki politik melalui pendidikan adalah jalan untuk menghasilkan perubahan positif bagi masyarakat.
Dikatakan H.Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop Jeunieb bahwa ulama perlu melakukan pendidikan politik yang sesuai dengan prinsip agama dengan menggunakan media dakwah untuk mengajarkan siyasah syar'iyah.
Kita harus menyadari bahwa tidak cukup dengan sebuah kelompok ulama untuk melakukan perbaikan, tapi semua harus berperan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sehingga semua eleman masyarakat perlu untuk memahami dan memberikan pendidikan terhadap politik. (Sugiyantoro, S.Ag).
![]() |
Penulis : Sugiyantoro, S.Ag. |
Sukses
BalasHapusbermanfa'at dan selalu update
BalasHapus